Views

Selasa, 19 Mei 2015

Kepada Kamu yang Kujaga Sepanjang Doa


Untuk seseorang yang sedang berjuang di sana.  Aku mencintaimu, dan sedang berjuang di sini untuk segera bisa hidup didekatmu. Kumohon jangan takut atas apa pun. Bunuhlah semua kegelisahan yang datang mengacaukan harimu. Kegelisahan yang kadang lebih sering menumbuhkan curiga. Percayai hatimu, kita sedang melakukan hal yang sama. Saling memperjuangkan cinta. Kau harus percaya, sejauh apa pun jarak memisahkan kita, kelak padamu aku ingin mencurahkan segala rasa. Denganmu aku ingin menulis segala cerita perihal hidup dan jatuh cinta.

Aku tahu betul, begitu banyak yang berusaha melemahkanmu di sana. Bahkan seseorang sibuk merayumu,  berupaya merebut hatimu yang kujaga sepenuh hatiku.  Namun, tenanglah. Aku percaya kepadamu. Kau adalah orang yang akan menjaga apa-apa yang telah kita sepakati. Kau pasti mengerti, janji-janji tak akan pernah berarti jika hanya satu orang saja yang menjaganya. Itulah mengapa kita harus tetap menguatkan rasa saling percaya. Jaga apa saja yang telah kita punya. Jangan hiraukan obrolan jalanan yang melemahkan. Peluk rinduku yang datang sebagai cemasmu. Aku juga melakukan hal yang sama. Menjaga hatimu sepenuh jiwa dan sepanjang doaku.

Kepada kamu yang jauh di sana. Ini hari kesekian kita tidak bisa bertemu. Namun perasaan itu masih saja terasa untukmu. Tidak pernah berkurang, malah terus tumbuh semakin subur. Saat kau tak ada kabar, aku hanya ingin mengajarkan diriku bersabar. Menenangkan hati agar tidak terbawa emosi. Meyakinkan diriku berkali-kali, kita sedang memperjuangkan impian yang sama. Kita sedang menjalani proses perjuangannya. Bertahanlah sekuat yang kau bisa, semoga kita bisa melewati tahun-tahun yang berat ini tanpa banyak air mata.

Jarak hanyalah permainan waktu. Rindu akan membawa tubuhku kepadamu. Aku tidak pernah berhenti menemukan jalan agar segera sampai di depan matamu. Menatap matamu dengan dekat. Lalu membisikan kepadamu, “jangan takut, cinta. Waktu sudah membawaku kepadamu.”  Pada hari itu –dan seterusnya- tak akan kibiarkan lagi jarak membuat sedih air mata. Tak akan kubiarkan lagi rindu-rindu menggunung dan membenamkan kita. Bersabarlah di sana. Tetaplah tersenyum dan percaya. Tidak ada perjuangan yang sia-sia, jika kita sungguh-sungguh dalam menjalaninya.

Source :
http://rasalelaki.blogspot.com/
Twitter : @Dsuperboy

0 komentar:

Posting Komentar