Bogor EduCARE road to Istana Bogor
Memperingati HUT Bogor ke-533 Bogor EduCARE berkesempatan mengunjungi Istana Bogor pada Hari Rabu, 27 Mei 2015
Panitia Penerimaan Angkatan 19
Tes Gelombang 1 pada tanggal 23 Mei 2015
Alun-alun Suryakencana
Perjalanan penuh warna ini adalah pendakian ketiga saya setelah sebelumnya dibulan Juli 2013 dan dibulan Desember 2014 saya mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango dan kali ini saya bersama rekan seperjuangan dikampus kesayangan mendaki Gunung Gede untuk kedua kalinya.
Air Terjun Pelangi (Cimahi)
Air Terjun Cimahi ini, memiliki ketinggian sekitar 87 meter, merupakan salah satu air terjun yang tertinggi di wilayah Bandung dan sekitarnya. Nama Cimahi berasal dari nama sungai yang mengalir di atasnya. Air Terjun ini berada di ketinggian 1050 meter dpl dengan suhu di kawasan ini berkisar 18-22 derajat Celsius. Brrrrrrr.. #GreatExperience
2 Generous Family
Tanpa terasa kita semua sudah menginjak fase selanjutnya. Semoga kita semua dapat menjadi insan yang lebi baik lagi dikelas selanjutnya. Aamiin.
Sabtu, 29 November 2014
AKU DAN TARI JILID III : "SEBUAH KEPUTUSAN DIRINTIK HUJAN BULAN JULI"
Kamis, 27 November 2014
AKU DAN TARI JILID II : "MENENTUKAN PILIHAN"
Tiba-tiba suara sms mengbangunkan tidurku. Ternyata itu dari Tari, aku menarik nafas dan mulai membaca kata per kata sms yang dikirimkannya. Dia memintaku untuk menemaninya kesekolah barunya hari ini. Karena kurasa aku tidak sedang sibuk maka ku iyakan saja ajakannya. Hingga suatu ketika dikantin sekolah yang kosong tanpa pedagang Tari bertanya padaku “Apa yang bisa membuat kita yakin bahwa seseorang itu bisa menjadi jodoh kita, Kak?” Tari duduk di depanku, memandangku cukup lama.
Kulihat Tari masih tetap memandangku lekat, terlihat siluet wajahnya yang cantik dan Tari terlihat begitu manis. Andaikan saja kamu tahu apa yang aku rasakan saat ini. Aku akan sangat berbahagia dengan itu.
“Lalu kak? Bagaimana dengan ‘jodoh’ yang aku tanyakan tadi. Cerita kak belum benar-benar menjawab pertanyaanku.” Tari duduk lebih dekat denganku, dia mendekap erat boneka sapi berwarna putih yang aku berikan di ulang tahunnya satu bulan yang lalu. Entah kenapa akhir-akhir ini Tari selalu membawanya kemana pun.
“Sabar. Kita masih setengah cerita Tari. Kamu masih tetap mau mendengar kan?”
“Oke. Maaf-maaf. Ayo lanjutin kak. Aku masih penasaran sama lanjutan ceritanya.”
“Ya. Lalu bagaimanakah jodoh itu, sang Guru kembali menyuruh pemuda tadi untuk mencari sebuah pohon yang bagus untuk ditebang. Dan pemuda tadi pun pergi ke hutan yang terdekat. Dia berjalan menelusuri hutan tersebut. Pada suatu saat dia menemukan sebuah pohon yang sangat bagus menurutnya untuk ditebang. Namun seperti yang sudah dia lakukan sebelumnya, dia kembali mengurungkan niatnya.”
“Pemuda tadi kembali menyusuri jalan setapak ditengah hutan, berharap menemukan kembali pohon yang lebih baik dan juga lebih bagus. Namun setelah lama dia berjalan dan hampir keluar dari hutan dia belum menemukan lagi pohon yang menurutnya lebih baik dari yang pertama. Namun ada sebuah pohon yang tidak jauh dari tempatnya berdiri saat itu, yang mungkin tidak lebih baik dari yang pertama. Meskipun begitu, menurutnya masih lebih baik untuk menebangnya saja daripada dia pulang tetapi tidak membawa apa-apa. Dia berpikir bahwa dia tetap membutuhkan sebuah pohon yang harus ditebang untuk dibawanya pulang.”
“Dan akhirnya pemuda tadi pulang menemui sang Guru dengan membawa pulang sebuah pohon yang telah ditebangnya. Sang Guru bertanya keheranan, apakah ini menurutmu pohon yang baik. Pemuda tadi menjawab, sebetulnya pada awalnya ada yg lebih baik tetapi aku lewatkan seperti saat aku mencari ranting pohon tadi. Setelah cukup jauh berjalan aku menemukan pohon ini, yang mungkin dalam kenyataannya tidak jauh lebih baik dari yang pertama aku temukan, tetapi menurutku pohon ini pun masih tetap akan bermanfaat.”
“Sang Guru tersenyum dan berkata itulah jodoh. Bahwa jodoh akan kita dapatkan berdasarkan keputusan kita.”
“Dari cerita tadi Tari, kita akhirnya dapat mengambil satu kesimpulan bahwa cinta sejati merupakan sebuah proses untuk memberikan cinta kita tanpa mengharapkan balasan apapun. Pada hakikatnya jodoh adalah sebuah keputusan atas berbagai pilihan, seperti hidup kita sendiri inipun juga kita jalani atas berbagai pilihan.”
“Kak. Dalam beberapa hal aku bisa setuju dengan apa yang kak ceritakan, tapi kenapa dalam kenyataannya, ketika aku sudah memutuskan seseorang adalah bagian dari kepingan hatiku yang hilang dan berpikir bahwa dia mungkin ‘orang yang tepat’ yang selama ini aku cari. Aku lebih sering mendapatkan kekecewaan.”
“Itu mungkin karena orang-orang yang sudah kamu anggap ‘tepat’ itu, belum benar-benar bisa ‘menerima’ dan ‘memahami’mu seutuhnya Tari. Itu karena mereka tidak pernah merasa puas dan selalu saja menginginkan sesosok lain yang menurut mereka lebih baik. Mereka yang salah Tari. Mereka yang bodoh, karena sudah mengecewakan dan menyakitimu yang sudah benar-benar tulus menyayangi mereka. Mereka yang tidak tahu apa-apa tentangmu Tari. Tidak sepertiku yang sudah bisa menerimamu sepenuh hatiku.”
“Kak? Bisa kak ulang apa yang kak katakan barusan?” Tari terlihat sangat terkejut mendengarkan pernyataanku barusan.
“Aku bisa menerimamu sepenuh hatiku Tari.”
Minggu, 23 November 2014
AKU DAN TARI JILID I : "SEMUA ADALAH TITIPAN"
Jumat, 14 November 2014
TUGAS PENGAMEN "OTOKRATIS"
Check This Out :
https://www.youtube.com/watch?v=W_kz-FYGEsQ