Views

Bogor EduCARE road to Istana Bogor

Memperingati HUT Bogor ke-533 Bogor EduCARE berkesempatan mengunjungi Istana Bogor pada Hari Rabu, 27 Mei 2015

Panitia Penerimaan Angkatan 19

Tes Gelombang 1 pada tanggal 23 Mei 2015

Alun-alun Suryakencana

Perjalanan penuh warna ini adalah pendakian ketiga saya setelah sebelumnya dibulan Juli 2013 dan dibulan Desember 2014 saya mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango dan kali ini saya bersama rekan seperjuangan dikampus kesayangan mendaki Gunung Gede untuk kedua kalinya.

Air Terjun Pelangi (Cimahi)

Air Terjun Cimahi ini, memiliki ketinggian sekitar 87 meter, merupakan salah satu air terjun yang tertinggi di wilayah Bandung dan sekitarnya. Nama Cimahi berasal dari nama sungai yang mengalir di atasnya. Air Terjun ini berada di ketinggian 1050 meter dpl dengan suhu di kawasan ini berkisar 18-22 derajat Celsius. Brrrrrrr.. #GreatExperience

2 Generous Family

Tanpa terasa kita semua sudah menginjak fase selanjutnya. Semoga kita semua dapat menjadi insan yang lebi baik lagi dikelas selanjutnya. Aamiin.

Jumat, 27 Juni 2014

Pesan untuk Tuan Calon Presiden


Yang Mulia Tuan Calon Presiden, kami disini hanyalah serumpun ilalang yang tumbuh disudut dusun dusun kecil disela percik air bening yang mengalir. Kau nampak berdiri dipuncak bukit mencakar langit. Gemuruh suaramu memecah keheningan pagi. Menebar nyanyian surga ke segala penjuru. Sekedar memikat hati belalang dan kupu-kupu.

Nada bicaramu seperti layang-layang. Melayang-layang dan tak membumi. Sedangkan kami adalah rumput ilalang, yang tak pernah tersentuh sama sekali. Sekian lama kami terjebak dalam kemiskinan. Musim berganti namun tak membawa arti. Bergelut dengan penderitaan dan kepedihan adalah santapan kami sejak pagi hingga petang hari. Mengais sebutir nasi dalam lapar dan dahaga, sudah biasa dan menjadi cerita sejak lama.

Pucuk pucuk daun tak lagi mampu bertunas. Mengering diterpa angin dan kemudian kandas. Batin kami ingin menjerit namun tak mampu terucap dari bibir kami yang terikat. Terbuai mimpi dalam tidur lelap, sampai kapankah kisah ini akan terus kami dendangkan? Sedangkan masih tergiang suaramu yang lantang. Laksana merindu setitik air hujan ditengah musim kemarau yang panjang.

Tuan Calon Presiden yang kami banggakan, bukan untuk sebongkah emas dan berlian, cukuplah bagi kami melihat anak-anak angsa tersenyum riang bermain bersama dihalaman, seperti mereka yang tinggal di singgasana kota. Tengoklah sebentar sawah ladang kami yang gersang. Peluklah kami yang menggigil dicekam kesulitan? Apakah ini memang sudah suratan takdir? Bahwa kami harus terus berada dititik nadir. Lihatlah diatas kasur papan di bilik belakang, anak-anak kami terkulai lemah, merintih pedih minta makan, disudut matanya menyimpan tangis, wajahnya sayu menahan perih. Nyanyian surgawi yang kau lantunkan hanyalah hiburan dibawah bulan purnama mengantarkan kami ke peraduan.

Esok pagi tiada lagi yang tersisa. Ayam jantan berkokok sebagai tanda bahwa hari telah menjelang pagi, malam panjang terlewat begitu saja. Kami terjaga dan tersadar dari mimpi, masih adakah pintu harapan yang terbuka? Untuk kami menyambut masa yang berbeda, tinggalkan jejak langkah yang telah lalu menuju gerbang kehidupan yang baru. Bila masih ada kesempatan untuk bicara izinkanlah kami menitipkan secarik pesan..

"Bolehlah kiranya tuan melesat terbang ke angkasa namun janganlah lupa mengajak kami turut serta"



Salam hangat,

Dari Seorang Pemuda di Negeri ini