Kapanlagi.com - Gempa sebesar 7,8 SR yang meluluh lantahkan Nepal pada bulan April lalu memang membawa duka. Tercatat, sejauh ini lebih dari 8.000 korban jiwa sudah melayang karena gempa bumi yang berpusat di Kathmandu itu. Banyak sekali kisah-kisah menyedihkan mengenai gempa Nepal yang bisa bikin siapapun sedih.
Salah satunya adalah foto ini. Yap, foto dua orang anak kecil tengah berpelukan ini sempat menghebohkan dunia maya. Para pengguna internet di seluruh dunia begitu tersentuh melihat foto sepasang bocah yang saling berpelukan seolah ketakutan. Donasi kemanusiaan untuk mengalir untuk foto dua bocah Nepal korban gempa ini. Namun tahukah kamu, kalau ternyata fakta mengejutkan terungkap dari foto tersebut!
Rupanya foto yang menyentuh hati netizens sejagat itu bukanlah foto korban gempa bumi Nepal. Ternyata foto itu diambil oleh seorang fotografer lepas bernama Na-Son Nguyen di Vietnam pada tahun 2007 silam. Kontributor foto AP ini mengaku jika foto itu dia ambil delapan tahun lalu di sebuah desa terpencil di Can Ty, provinsi Ha Giang, Vietnam Utara.
"Waktu itu aku sedang lewat desa Can Ty dan terhenti saat melihat adegan dua anak etnis Hmong bermain di depan rumah mereka. Orangtua anak itu ternyata tengah bekerja di sawah. Si gadis kecil yang mungkin berusia dua tahun mendadak menangis ketakutan karena ada orang asing datang ke desa mereka. Si bocah lelaki yang sepertinya berusia tiga tahun atau lebih memeluk adiknya agar tenang. Foto itu memang lucu dan menyentuh hati," papar Nguyen panjang lebar, seperti dilansir BBC.
Saat itu, Nguyen langsung mempublikasikan foto humanis yang dia potret melalui blog pribadinya. Namun Nguyen terkejut saat tahu foto karyanya itu beredar di dunia maya sampai menarik hati netizens Vietnam. Bahkan cerita-cerita fiksi mengenai foto itu pun muncul seperti kepedihan dua bocah korban perang Suriah sampai korban gempa bumi Nepal.
"Foto ini tentang dua anak etnis Hmong di Vietnam. Kuambil tahun 2007 di provinsi Ha Giang. Foto ini bukanlah foto tentang gempa Nepal," jelas Nguyen di akun Twitter pribadinya. Wah, semoga saja tak ada yang tertipu lagi ya. (bbc/aia)
0 komentar:
Posting Komentar